Model kulit hitam kian gemilang. Bahkan pada pekan mode Spring Season 2017, banyak terlihat model hitam berlenggak-lenggok. Pekan mode New York, London, Paris dan Milan pun mencatat hal serupa. Berikut adalah 5 model kulit hitam yang menjadi pujaan pada peragaan busana
Perempuan berusia 24 tahun ini dibesarkan di Angola. Sejak usia 11 tahun ia diasuh oleh saudara perempuannya setelah ibunya meninggal dunia. Sejak kecil ia ingin menjadi model, dan cita-citanya itu membawanya kepada panggung model dunia.
Borges menoreh sejarah dan juga jadi perbincangan hangat di media dengan menjadi judul pemberitaan saat itu. Ini kali pertamanya model kulit hitam tampil dengan rambut pendek asli Afro-nya di panggung yang sudah berlangsung selama 20 tahun. Ia terpilih menjadi model kampanye L'Oreal Paris. "Saya percaya akan keragaman kecantikan," ujarnya.
Ia ingin menyampaikan bahwa tak selalu perempuan cantik itu harus berambut panjang, ada wanita di luar sana yang juga memiliki tekstur rambut pendek sepertinya.
Selain menjadi model untuk promo materi baru L'Oreal, Borges juga mendapat hak istimewa memilih model yang memulai debutnya di Paris Fashion Week. Pilihannya jatuh pada Olamide Ogundele dari Nigeria. 'Sangat penting bagi perempuan Afrika dan perempuan di seluruh dunia untuk tahu bahwa mereka dapat kesempatan," ujarnya.
Nykhor Paul
Lahir di Sudan dan dibesarkan di kamp pengungsian Ethiopia, Paul bermigrasi ke AS saat usia 20 tahun dengan bantuan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi. "Satu musim terakhir menjadi tempat model beragam yang tampil bersama, berharap bukan sekadar tren saja tapi terobosan untuk berikutnya," ujar Paul. "Saya sebelumnya mendapat banyak tantangan di beberapa negara karena model kulit hitam tidak diinginkan saat itu, menemukan riasan wajah yang pas untuk kulit saya salah satu kendalanya."
Tapi itu dulu, kini Paul menjadi model untuk sejumlah peragaan busana dari desainer ternama, di antaranya Vivienne Westwood dan Louis Vuitton.
Lahir dan besar di Uganda, model berusia 24 tahun itu dipercaya untuk membawakan rancangan Thom Browne dan Naeem Khan. Akello ditemukan oleh Joram pemilik manajemen model Joram Uganda.
"Saya telah belajar untuk selalu mencintai tubuh saya dan menghargai seperti apa adanya. Sebagai model Anda bertemu dengan begitu banyak klien dan setiap klien memiliki fitur spesifik yang dia inginkan dan percayalah bahwa Anda tidak dapat memiliki semuanya, tapi hanya untuk menggunakan apa yang Anda miliki sehingga mereka akhirnya menyukai Anda," ujarnya.
Fatima Siad
Siad lahir di Mogadishu, Somalia, dan dibesarkan di Boston sejak usia 13 tahun. Orang tuanya bercerai di usia muda. Dia menjalani pemotongan genital wanita saat dia berusia tujuh tahun. Dua saudara perempuannya dibunuh oleh tentara Somalia selama perang saudara.
Saat SMA, Siad mengikuti program TRIO Boston University, dan berhasil menjadi Sarjana Posse. Ia pun melanjutkan ke Bryn Mawr College pada tahun 2004. Siad pernah tampil di sejumlah materi kampanye desainer seperti Ralph Lauren, Marc Jacobs, dan L'Oreal.
Grace Bol
Lahir di Sudan Selatan, model berusia 27 tahun itu pernah berjalan di panggung peragaan busana Issey Miyake pada Spring/Summer 2015 di Paris. Sejak kecil, ia sudah pindah ke AS. Bol juga pernah berjalan di panggung peragaan busana di Paris untuk label Givenchy dan Vivienne Westwood
Grace Bol lahir pada 1 Januari 1990 di Sudan Utara. Ketika perang saudara pecah, dia berjalan dengan neneknya ratusan mil ke kota Gogrial di Sudan Selatan. Ketika pemerintah Muslim menyatakan bahwa semua anak laki-laki berusia di atas 12 tahun di Sudan Selatan akan dibunuh oleh rezim tersebut, orangtua dan saudara laki-lakinya melarikan diri ke Etiopia. Grace tinggal bersama neneknya sampai ibunya kembali untuk membawa dia dan saudara-saudaranya ke Uganda.*
Komentar