Featured Post

Kekuatan Monster dalam Tubuh Gadis Kecil di Film Stephanie (2018)

Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika mengetahui seorang gadis kecil sendirian di dalam rumah –berhari-hari—dengan situasi rumah yang horror?



Lima menit pertama, bahkan mungkin hingga 10 menit, kita akan dibuat terheran-heran mengetahui seorang gadis kecil sendirian di dalam rumah besar dan hanya ditemani Francis, boneka kura-kura kesayangannya. Ia hanya makan selai kacang dan makanan lain dalam toples besar yang nampaknya sengaja disiapkan untuk kebutuhannya. Keheranan kita juga dibarengi oleh rasa tegang, di mana sang sutradara mengambil sudut-sudut misteri yang pas dalam beberapa scene awal. 


Sekilas ia nampak seperti gadis pada umumnya. Namun, coba perhatikan dengan seksama, ia juga bersikap aneh dan sangat misterius. Francis kerap diajak bicara dan disalahkan atas suatu peristiwa. Ia juga menyiapkan sendiri makan malamnya dengan 4 piring besar yang entah untuk siapa.

Apakah gadis bernama Stephanie, yang diperankan oleh Shree Crooks, itu adalah seorang yatim piatu? Atau anak yang diculik? Atau anak yang terisolasi? Atau… terganggu jiwanya dan ditelantarkan?

Stephanie melakukan semua kegiatan sehari-harinya. Ia membaca cerita untuk dirinya sendiri, mengurus Francis, dan mengatasi ketakutannya akan monster tak terlihat yang sering datang ke rumahnya, yang membuatnya bersembunyi di dalam kamar mandi.

Ini adalah film fantasi horor yang disutradarai oleh Akiva Goldsman yang juga membuat Paranormal Activity dan The Dark Tower. Film ini berdasarkan naskah yang ditulis oleh Ben Collins dan Luke Piotrowski. Ketegangan semakin kuat karena Shree Crooks yang juga bermain dalam Captain Fantastic ini mampu menghadirkan mimik wajah yang misterius.


7 Film Horor yang Tokoh Utamanya Anak anak. Total dan Apik


Ketegangan menjadi sedikit cair saat orangtua Stephanie kembali. Nampak potongan-potongan petunjuk berita TV tentang epidemi global yang menimpa Amerika pada 2027 dan beberapa orang yang selamat dari serangan monster tak terlihat. Orangtua Stephanie, Jane (Anna Torv) dan Eric (Frank Grillo), adalah tim peneliti yang harus menangkap orang-orang yang tidak dikenal untuk diproses. Mereka dan tim mengekstraksi memori dari salah satu subjek.

Jane dan Eric menemukan bahwa putri mereka, Stephanie, adalah korban dari epidemic tersebut dan ini menjadi pukulan berat. Sampai di sini kita memahami, keduanya meninggalkan Stephanie sendirian karena mereka tak sanggup melawan kekuatan telekinesis yang kerap muncul saat jiwa monster tersebut merasuk dalam tubuh Stephanie. Stephanie jugalah yang membunuh Paul, kakaknya sendiri hanya gara-gara mereka bertengkar. 

Kini, nyawa Jane dan Eric berada di ujung tanduk…. * (Erin)




Komentar