Setiap pagi Rina harus melakukan kegiatan rutin, yakni membujuk anaknya agar mau berangkat ke sekolah. Namun, setiap kali dia mengalami kesulitan. Andi, anaknya itu, selalu merajuk tidak mau ke sekolah. Bagaimana mengatasinya?
Mungkin para orangtua yang lain juga pernah mengalami hal serupa. Memang, menghadapi anak yang malas pergi ke sekolah bukan persoalan yang mudah. Namun beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
1. Ajak Anak Bicara
Bicaralah dengan anak tentang masalah yang mungkin dia hadapi di sekolah. Dengarkan saja dulu penjelasannya, jangan terburu-buru untuk menghakimi. Mungkin ada masalah yang sedang dia hadapi di sekolah, sehingga membuat mereka malas untuk pergi ke sekolah.
2. Beri Motivasi
Rasa malas terkadang muncul karena tidak adanya motivasi di dalam diri anak. Terkadang anak yang merasa kegiatan di sekolahnya membosankan, akan kehilangan motivasi untuk pergi ke sekolahnya.
Ibu bisa memberikan motivasi berupa cerita-cerita agar anak bersemangat pergi ke sekolah. Ibu juga bisa memberikan mereka reward agar memicu semangat belajarnya.
3. Membantu Anak Menyiapkan Apa Saja yang Akan Dibawa Ke Sekolah
Menghindari agar tidak tergesa-gesa saat menyiapkan keperluan sekolah pada pagi hari, ibu bisa membantu anak saat mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan anak untuk dibawa ke sekolah sejak malam harinya. Sehingga saat pagi hari anak tidak merasa stres atau terburu-buru yang membuatnya malas untuk pergi ke sekolah.
4. Biasakan Anak Mencatat Setiap Kegiatan Mereka Sehari-hari
Usahakan anak memiliki buku harian untuk mencatat tentang perasaannya, keluh kesahnya dan hal yang terjadi setiap harinya. Hal ini bagus bagi anak yang tidak ingin berbagi dengan siapapun atau anak yang tertutup. Karena, dengan menuliskan masalahnya akan membantu anak mengeluarkan segala emosi yang dipendamnya sehingga perasaan si anak akan merasa lega.
5. Lakukan Komunikasi dengan Guru PembimbingOrangtua bisa menjalin komunikasi dengan guru pembimbing di sekolah agar mengetahui setiap kegiatan yang diikuti oleh si anak. Dari situ kita bisa mengetahui hal-hal apa saja yang mungkin membuat anak malas pergi ke sekolah. Siapa tahu ada beberapa kegiatan sekolah yang tidak disukai oleh anak sehingga mereka merasa enggan pergi ke sekolah.*
Artikel asli dapat dibaca di sini
Komentar