Tim budaya Indonesia Goes To University (IGTU) membawakan tari tradisional Bapang Selisir, Yamko Rambe Yamko, dan Satria dalam acara Jubilee 650 Tahun Universitas Pecs di Hongaria pada 23 Maret lalu. Selain penampilan memikat dari para penari, juga ada perkenalan kuliner khas Indonesia yaitu risol dan putu ayu serta Wedang Uwuh. Acara yang didedikasikan oleh KBRI Budapest itu dinamakan “Indonesian Night” yang berlangsung di Arts and Literature House, Pécs, Hongaria.
Duta Besar Indonesia untuk Hongaris, Y.M Wening Esthyprobo, menyampaikan bahwa pada tahun 2030 nanti diperkirakan, ada 90 juta masyarakat Indonesia yang memerlukan pendidikan tinggi dan kebutuhan sebesar ini tidak bisa hanya di topang oleh institusi pendidikan tinggi di dalam negeri, Hongaria merupakan salah satu pilihan tepat untuk menjawab kebutuhan ini.
Hongaria sebagai salah satu negara di kawasan Eropa Timur memiliki kualitas pendidikan yang sama baiknya dengan negara-negara di Eropa Barat. “Kelebihan Hongaria terletak pada biaya hidup dan biaya pendidikan yang relatif lebih murah serta keamanan yang terjamin. Serta letaknya yang berada di tengah kawasan Eropa membuat Mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti seminar dan menambah wawasan dengan univeristas lain di Eropa,” tutur Dubes Wening. KBRI Budapest ingin membuka jalan dan memperkenalkan Indonesia kepada kalangan civitas academica Hongaria demi memperkuat kerja sama pendidikan di masa yang akan datang.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula Dean of Faculty of Sciences, Prof. Robert Gabriel, Mr. Gabor Kozma, dari International Relation Department, para mahasiswa dari Universitas Pecs, Indonesian lovers serta masyarakat umum lainnya. Kapasitas 200 tempat duduk di gedung pertunjukkan dipenuhi oleh para penonton bahkan sampai dilakukan penambahan kursi. Para tamu undangan dan penonton sangat antusias dengan acara Indonesian Night tersebut dan tidak beranjak dari tempat duduk sampai acara selesai bahkan berfoto bersama dengan para penari.
Universitas Pécs sendiri merupakan universitas pertama di Hongaria yang telah berdiri selama 650 tahun. Dari catatan KBRI Budapest terdapat 4 mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di Universitas Pécs untuk jenjang Master dan PhD. (Erin/sumber pensosbud KBRI Budapest)
Komentar