Featured Post

Memilih Laki-laki Mapan = Matre?

Anda termasuk perempuan yang menjadikan materi sebagai kriteria nomor satu atau nomor dua dalam setiap pasangan? Tenang, bukan hanya Anda saja. Hampir semua perempuan mengharapkan pasangan yang mapan dalam hal ekonomi.
sembilanpost


Semakin dewasa seseorang, semakin banyak pula alasan dan pertimbangan dalam memilih pasangan. Cinta bukan lagi alasan satu-satunya. Sebuah riset yang baru-baru ini digelar, menampilkan hasil yang cukup menarik. Perempuan Indonesia cenderung memilih pasangan dari sisi materi. Benarkah?


Kriteria Utama
Walaupun tak ingin disebut sebagai perempuan materialistis, nyatanya kebutuhan materi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Menjalin hubungan dengan pasangan tentu ada rencana untuk menuju pernikahan. Dan untuk membina kehidupan rumah tangga, materi juga menjadi salah satu faktor pendukung yang tidak bisa diabaikan. Tidak sedikit perempuan yang melihat laki-laki dari segi kondisi kemapanan dan kesejahteraan hidupnya. Walau tidak bisa juga kita abaikan bahwa masih ada perempuan yang mengesampingkan masalah finansial untuk urusan hati.

Sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan biro jodoh professional asal Singapura, Lunch Actually, menunjukkan bahwa wanita Indonesia cenderung lebih menilai pria dari sisi materi. Kebanyakan wanita di Indonesia lebih memilih pria yang memiliki karir dan penghasilan yang mapan. “Hal ini berbeda dengan wanita di negara-negara lain yang lebih tertarik kepada pria yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi,” ujar Violet Lim, dari Luch Actually. Lunch Actually melakukan penelitian terhadap 1659 responden dengan komposisi 49,01 % wanita dan 50,99 % pria, dari empat negara Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Indonesia. Sebanyak 74,08% pendidikan responden merupakan tingkat sarjana ke atas.

Menurut Ustadzah Hj. Ummu Mumtaza, Dewan Pengurus Ikatan Dai, Media Nudsantara, MUI, bahwa ini karena di Indonesia sudah banyak perempuan yang dizolimi, tidak diberikan haknya seperti nafkah lahir dan batin. Karena laki-lakinya tidak bekerja dan tidak mau bekerja sehingga serba kekurangan. Kondisi itulah yang akhirnya mendorong perempuan Indonesia memilih menikah dengan laki-laki mapan agar semua terpenuhi.

Materialisme adalah sebuah pandangan atau cara yang dipertahankan seseorang untuk bertahan hidup. Itulah alasan kenapa beberapa wanita memiliki sifat materialistik. Walaupun memang pada kenyataannya sifat materialistik ini tidak hanya dimiliki oleh kaum perempuan saja, tetapi pada lelaki juga.

Sampai saat ini perempuan menganggap materi bisa memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Membeli pakaian bagus, rumah bagus, mobil bagus, pakaian bagus, pesiar, dan kebutuhan hidup lainnya. Bagaimana meraih itu semua? Cara termudah agar dapat memiliki semua itu adalah jika ia menikah dengan laki-laki yang memiliki banyak materi. Sehingga dia tidak perlu lagi berpikir keras untuk mendapatkan uang dan mencukupi kebutuhannya. Sebenarnya ini adalah hal yang sangat wajar, sebab tak ada seorang pun yang ingin hidup susah. Namun, menjadi salah jika alasan utama seorang perempuan menikahi seorang laki-laki hanya karena alasan materi, bukan karena cinta yang tulus.

“Perempuan mencari laki-laki mapan adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan karena konteks sosial ekonomi kondisi sekarang hancur,” demikian pendapat Dr. Winarini Wilman PhD, pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. “Mencari pekerjaan saat ini susah, apalagi gaya hidup menengah ke atas itu cukup tinggi. Kalau mereka tidak memiliki rasa kemanan dalam bidang financial itu susah.”*

Benarkah? Tunggu, baca dulu selanjutnya Hanya Bermodal Cinta? No Way!

Komentar