Laman pencarian google hari ini, Rabu (17/5) menampilkan doodle berupa ilustrasi mesin Antikytera. Antikytera adalah benda bersejarah yang ditemukan 100 tahun yang lalu dan disinyalir benda ini adalah komputer tertua di dunia. Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Antikytera ditemukan di sebuah kapal yang karam sepanjang 40 meter yang belum diketahui namanya di Laut Aegean di selatan Pulau Yunani pada tahun 1901. Diperkirakan kapal tersebut berasal dari pertengahan abad pertama Sebelum Masehi. Dengan demikian, Antikytera sudah berumur 2000-an tahun. Antikytera ditemukan bersama perunggu, patung marmer, gelas dan keramik. Dari kondisinya, diperkirakan kapal yang memuat Antikytera pecah menjadi dua bagian kemudian tenggalam dan terperangkap di bagian bawah laut yang curam.
Benda ini menjadi penemuan yang misterius karena pada awal penemuannya, para ilmuwan tidak bisa mengungkap fungsi benda tersebut karena mereka hanya memahami sebagian kecil teks saja. Huruf-huruf pada mesin itu ukurannya hanya 1,2 milimeter, terukir pada bagian dalam dan bisa terlihat dari bagian depan dan belakang mesin.
Misteri tentang fungsi benda tersebut baru menemui titik terang sekitar 12 tahun yang lalu. Para ilmuwan bisa membaca 3500 karakter atau 500 kata dari teks penjelasan yang terdapat di dalam mesin berumur sekitar 2100 tahun ini. Para ilmuwan mulai paham bahwa Antikythera terkait dengan tujuan astronomi. Dengan alat itu, diperkirakan manusia masa lalu bisa memerkirakan posisi benda-benda langit dilihat dari Bumi.
Alexader Jones, ilmuwan dari Universitas New York, mengatakan bahwa Antikytera merupakan kalender bulan dan matahari. Lewat alat ini manusia di masa lalu bisa mengetahui posisi matahari dan bulan dalam zodiak, posisi planet-planet di Tata Surya, dan memprediksi gerhana. Selain itu, Antikytera juga digunakan untuk memelajari alam semesta, layaknya sebuah buku astronomi.
Jones mengungkapkan, temuan tersebut berarti karena memberikan referensi mengenai astronomi Yunani Kuno yang belum banyak diketahui. "Banyak detail yang didapatkan dari alat ini karena alat ini berasal dari Yunani Kuno, periode yang hingga sekarang belum banyak kami ketahui terkait astronomi dan dasar-dasar tentang teknologinya. Jadi teks kecil ini berarti sangat besar bagi kami," ungkap Jones.
Komentar