Featured Post

Macron: Saya Tak Akan Memberi Posisi dan Gaji untuk Brigitte



Belajar dari kasus yang menimpa mantan calon presiden konservatif Francois Fillon, presiden terpilih Perancis, Emmanuel Marcon akan menjadikan istrinya sebagai Ibu Negara yang tidak memiliki status resmi dalam pemerintahan.
www.sembilanpost.com

Kemenangan Emmanuel Macron pada pemilihan presiden Perancis disambut gembira oleh hampir seluruh rakyat Perancis. Mereka berharap sosok muda ini akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Perancis. Dengan kemenangannya ini Macron resmi mendapat predikat presiden termuda dengan usia 39 tahun. Presiden terpilih yang berhaluan tengah dan indenpenden itu unggul dengan perbedaan suara cukup jauh dari rivalnya, Marine Le Pen, yakni 65,5 persen berbanding 34,5 persen.

Dukungan yang kuat dari sang istri, Brigitte Trogneux (64) menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Macron. Selain berperan sebagai istri, Brigitte juga bertindak sebagai mentor, penasihat, dan pembimbingnya selama menjalani masa kampanye.

Bahkan Macron seringkali memuji istrinya sebagai sosok intelektual dan sumber kepercayaan dirinya. Dia juga mengaku bahwa Brigitte adalah sumber kebahagiaan dalam hidupnya. Hal tersebut yang menurutnya akan membuat dia bisa memimpin negara dengan baik.

Setelah Macron berhasil memenangkan pemilihan presiden Perancis pada Minggu (7/5), istrinya, Brigitte secara otomatis akan segera resmi menjadi Ibu Negara yang akan mendampinginya dalam lima tahun ke depan. Meski demikian Macron menegaskan tidak akan memberikan posisi dalam pemerintahannya kepada Brigitte.

"Saya ingin istri saya menduduki posisi Ibu Negara yang tidak memiliki status resmi dalam pemerintahan Prancis. Saya berjanji akan memberikan satu staf untuknya, memberi tanggung jawab yang harus diemban, tetapi tanpa digaji," katanya selama masa kampanye.

Ia membuat keputusan tersebut setelah mengambil pelajaran dari kasus yang tengah menimpa mantan calon presiden konservatif Francois Fillon di mana dia memberikan "pekerjaan fiktif" untuk istrinya saat masih menjabat jadi anggota parlemen.

Fillon memperkerjakan istrinya dengan upah cukup fantastis. Namun, ternyata sang istri ternyata tidak pernah melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Komentar