Featured Post

Film Black Butterfly Ending yang Lebih Baik

Ketika kau lengah membantu orang yang salah....


Antonio Banderas tetap terlihat tampan di usianya yang tak lagi muda. Bermain sebagai penulis yang karirnya mulai meredup, ia terlihat sekali seperti penulis beneran ;) Film Black Butterfly ini adalah adaptasi dari film thriller asal Perancis berjudul “Papillon Noir” yang telah tayang di 2008 silam. Sementara di Amerika, Black Butterfly telah tayang pada Mei 2017. Entah lebih bagus yang mana, karena saya belum menyaksikan Papillon, tetapi nama besar Antonio Banderas tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Penulis Paul (diperankan Antonio Banderas) tengah berupaya membangkitkan lagi masa-masa kejayaannya sebagai penulis. Dia pernah diperdaya oleh agennya dan sejak saat itu dia seperti putus asa dan menjadi pecandu alkohol. Namun, setiap kali ia mengetik, dia hanya bisa menulis 'Saya buntu saya buntu saya buntu....' Di masa kebangkrutannya itu ia berniat menjual rumahnya. 

Pertemuannya dengan Jack (diperankan Jonathan Rhys Meyers) di sebuah kedai minum kemudian mengubah kehidupan Paul. Paul menawarkan tumpangan kepada Jack dan membiarkan tamu asing itu menginap di rumahnya. Dari sanalah peristiwa itu dimulai. Semua berubah saat Jack mulai mengambil alih kekuasaan di rumah Paul. Paul menjadi tahanan di rumahnya sendiri. Jack bahkan membaca sebuah cerita karangan Paul dan menjadi terobsesi dengan cerita tersebut. Paul berusaha menyelamatkan dirinya.



Di saat bersamaan, di desa tersebut tengah diselubungi misteri hilangnya beberapa perempuan. Polisi tengah mencari pelaku penculikan dan pembunuhan perempuan-perempuan itu.

Nah, mungkin sayanya yang agak-agak lemot ya, ending cerita ini bikin saya agak hang. Jadi sebenarnya yang pelaku penculikan perempuan-perempuan itu siapa ya? Kenapa tiba-tiba ada banyak FBI di sana dan tiba-tiba Paul dan Jack sama-sama mengakui ending cerita mereka yang lebih baik.* 

Komentar