Nyamuk ada di mana-mana. Bahkan, terkadang, di tempat terang dan bersih. Sangat menyebalkan ketika ketenagan kita terganggu akibat gigitan nyamuk. Yang mengherankan, ketika kita sibuk menggaruk, sementara teman di sebelah kita nampak tenang-tenang saja. Apakah ini berarti nyamuk pilih-pilih saat menggigit?
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bayi atau anak-anak lebih rentan digigit nyamuk karena mereka memiliki kulit yang lembut dan tipis, sehingga mudah bagi nyamuk untuk menancapkan sengatannya. Namun, kenyataannya orang dewasa juga disenangi oleh nyamuk.
Komponen dan aroma yang dikeluarkan dari tubuh seseorang ternyata bisa menarik perhatian si nyamuk atau sangat tidak disukai si nyamuk. Faktor genetik menempati urutan pertama penyebab seseorang lebih rentan digigit nyamuk, yaitu 85%. Sementara itu, aktivitas fisik, keringat, kebersihan diri, dan juga bahkan kehamilan, juga menjadi penyebab nyamuk menyukai Anda.
1. Badan Besar
Nyamuk tertarik dengan karbondioksida yang Anda hasilkan dari proses bernapas. Orang dewasa dengan tubuh yang besar menghasilkan karbon dioksida lebih banyak. Nyamuk dapat mencium karbon dioksida yang kita hasilkan dari jarak 50 meter jauhnya melalui organ khusus yang disebut maxillary palp. Begtu juga ketika Anda selesai berolah raga. Anda akan cenderung menghasilkan lebih banyak karbon dioksida karena biasanya seseorang akan bernapas lebih sering dan lebih cepat. Selain karbon dioksida, komponen lain dalam keringat Anda yang dihasilkan oleh kelenjar keringat yaitu asam laktat, juga mengundang nyamuk untuk datang.
2. Ibu Hamil
Ibu hamil juga mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak daripada orang normal pada umumnya. Selain itu, suhu tubuh ibu hamil biasanya sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang biasa. Hal ini juga berperan dalam mengundang nyamuk untuk menghampiri ibu hamil.
3. Kolesterol tinggi dan Asam Urat
Dikutip dari WebMD, John Edman, PhD, seorang entomologis atau ahli serangga dari Entomological Society of America, menyebutkan Anda yang memproduksi komponen asam tertentu seperti asam urat ternyata rentan terhadap gigitan nyamuk. Ini karena substansi tersebut dapat memicu indera penciuman nyamuk, sehingga memancing nyamuk untuk datang.
Metabolisme kolesterol yang tersisa di permukaan kulit Anda pun bisa mengundang nyamuk untuk hinggap. Mereka yang memiliki kadar steroid tinggi di permukaan kulit juga lebih menarik bagi nyamuk.
5. Golongan darah O
Journal of Medical Entomology pada tahun 2004 menyatakan bahwa nyamuk lebih sering hinggap pada mereka yang memiliki golongan darah O. Belum ada penjelasan ilmiah mengapa golongan darah O lebih menarik bagi nyamuk. Tetapi ternyata pada sebagian orang, golongan darah kita dapat ‘terbaca’ oleh nyamuk karena senyawa kimia yang terdapat pada kulit kita.
Komentar