Pengolahan makanan dengan cara fermentasi sudah dilakukan sejak dulu. Fermentasi dilakukan agar makanan menjadi lebih awet.
Salah satu cara pengolahan makanan yang banyak digunakan di sejumlah negara ini memberi cita rasa baru pada makanan. Contoh yogurt, tape, anggur, dan sebagainya.
Namun, ada beberapa makanan yang difermentasi dengan menggunakan bahan yang tidak wajar. Bahkan menjijikan.
Century Egg
Ini adalah telur yang diawetkan, yang berasal dari China. Bisa telur ayam, bebek, atau burung puyuh yang dicampur dengan campuran tanah liat, kapur, abu, padi, dan garam. Telur diletakkan dalam campuran tanah sampai beberapa minggu. Bisa dibilang cara pengolahannya mirip seperti telur asin khas Indonesia. Hanya saja melalui proses tersebut warna telur yang semula kuning berubah warna menjadi lebih gelap dan berbau amonia dan belerang yang kuat.
Escamole
Jika di artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai casu marzu, maka jenis makanan yang ini hampir sama. Bedanya escamole berasal dari Meksiko. Escamol dipanen setiap tahun umumnya pada bulan Maret dan juga April.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat escamole adalah larva atau telur semut genus Liometepum yang banyak bersarang di bawah pohon tequila. Jenis semut ini sebenarnya jenis semut yang amat agresit. Sehingga amat sulit bereproduksi sepanjang tahun. Tidak heran bila satu porsi escamole kerap dibandrol dengan harga mahal. Di negara asalnya escamole biasa pula disebut caviar serangga.
Ttongsul
Pada umumnya makanan ini diolah dari anggur atau beras. Namun, ternyata ada yang membuat ttongsui dari kotoran anak-anak. Konon ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Yaikh....*
Komentar