Siapa band legendaris era 60-an yang kamu kenal? Kebanyakan jawabannya adalah Koes Plus. Selain itu ada juga D’Lloyd dan Panbers.
Lalu, adakah yang menjawab “The Tielman Brothers”?
Tielman Brothers band asli asal Indonesia ini justru dikenal di daratan Eropa, terutama di negeri Belanda. Padahal, bisa disebutkan bahwa The Tielman Brothers adalah grup musik tertua asal Indonesia.
Jika kita search di youtube nama band ini, akan kita dapati beberapa rekaman penampilannya yang mengabadikan aksi-aksi panggung yang luar biasa keren dari Tielman bersaudara ini. Mereka terdiri dari; Andy Tielman (lead guitar, vokal), Reggy Tielman (2nd lead guitar, bass 6 senar, vokal), Hans Bax (rhythm gitar, vokal), Rob Latuperisa (gitar bass, 6 senar bass), Loulou Tielman (drum, vokal), dan Jane Tielman (vokal).
Keenamnya adalah anak dari pasangan Herman Dirk Tielman, kelahiran 1904, asal Kupang, dan Flora Lorine Hess, keturunan Jerman, kelahiran Madiun 1901. Sejak kecil, mereka dilatih bermain musik oleh ayahnya yang seorang perwira menengah Koninklijke Nederlandsch Indische Leger (KNIL). Kakek mereka, Willem Adrian Tielman, adalah pegawai kotapraja Surabaya yang berasal dari Bonipol, Kupang Timur.
Herman memang pelatih korps musik di kesatuannya. Di bawah asuhan ayahnya inilah, keenam bersaudara ini membentuk The Timor Rhythm Brothers. Di antara anak-anaknya, Andy Tielman yang terlihat menonjol, karena dia memang vokalis sekaligus lead guitar yang penampilannya tidak kalah dengan Jimmy Hendrix.
Andy belajar main gitar sekitar tahun 1947-1948. Berbagai genre music pernah dia coba, antara lain keroncong, langgam, country dan jazz. Musik country yang beatnya dipercepat itulah yang akhirnya melahirkan genre rock and roll yang pada 1960-an digandrungi oleh dunia. Pencetusnya adalah kelima bersaudara berdarah Kupang ini.
The Timor Rhythm Brother mulanya hanya bermain di depan keluarga besar dan kerabat dekat. Lama-kelamaan mereka mendapat banyak undangan, bahkan pernah menghibur Bung Karno di Istana Presiden, pada Desember 1949. Lagu-lagu yang dibawakan pada saat tour musik itu adalah karya-karyanya Les Paul, Little Richard, Fats Domino, Elvis Presley, Chuck Berry, Bill Haley, dan Gene Vincent. Kemudian, The Timor Rhythm Brothers yang eksis sejak tahun 1945 hingga 1957 ini adalah cikal-bakal band ternama; The Tielman Brothers.
Sekitar tahun 1950 situasi politik di Indonesia cepat berubah. Walau namanya mulai meroket di tanah air ketika itu, Herman memboyong keluarganya pindah ke Belanda pada tahun 1957. Di Belanda mereka tinggal di Breda. Di kota itu Tielman bersaudara yang umurnya sudah beranjak dewasa tetap bermusik.
Karier musik anak-anak Herman berkembang pesat. The Timor Rhythm Brothers ganti nama menjadi The Tielman Brothers. Mereka tak hanya tampil dari panggung ke panggung, tapi juga di televisi Belanda, bahkan ke negara-negara lain. Melansir ensiklo yang mengutip ulasan George Lipsitz dalam 'American Studies in a Moment Danger (2001)', Tielman Brothers bermain atraktif dan “liar” dalam sebuah festival di Brusel.
Dalam sebuah pertunjukkan, para personel The Beatles sempat menyaksikan atraksi mereka. George Harison bahkan menjuluki Andy sebagai Andy: The Indo Man. Bentuk gitar bass yang dimainkan Ponthon, konon memengaruhi bentuk gitar bass yang biasa digunakan oleh Paul McCartney di The Beatles.
Berkiprah di Eropa membuat nama The Tielman Brothers semakin meredup di tanah airnya sendiri. Banyak lagu-lagu The Tielman Brothers yang populer di Belanda. Satu di antara lagunya yang berjudul “Rock Little Baby of Mine” diakui pemerintah Kerajaan Belanda sebagai lagu rock & roll pertama di Negeri Belanda.
Sebagaimana band-band pada umunya, kesuksesan The Tielman Brothers juga dibarengi dengan bongkar pasang personil. Namun, mereka tetap bisa eksis dan menjadi kebanggan keluarga.
Kini, waktu berlalu. Kejayaan mereka masih terus dikenang di Eropa sana walau para personelnya satu persatu tutup usia. Sang ayah telah tiada pada tahun 1979, di The Hague – Belanda. Sang ibu meninggal di Purworejo, Jawa Tengah, pada tahun 1991.
Jane, si bungsu, personel paling bontot itu meninggal lebih awal dari saudara-saudaranya. Ia meninggal pada 25 Juni 1993, dua tahun selepas kematian ibunya. Menyusul kemudian sang drummer Loulou Tielman yang wafat di Cairus Australia, 4 Agustus 1994. Ponthon Tielman, pemain bas, meninggal di Jember, Jawa Timur, pada 29 April 2000. Andy, sang vokalis nyentrik dan sebagai frontliner The Tielman Brothers meninggal pada 10 November 2011 di Rijswijk (dekat Den Haag) – Belanda, akibat sakit kanker lambung yang dideritanya sejak tahun 2009. Lalu yang terakhir, menyusul saudara-saudara dan orangtuanya, Reggy Tielman. Ia meninggal di Den Haag, 12 Maret 2014.
Kepergian Andy dan Reggy sebagai generasi akhir The Tielman Brothers ini tak hanya merupakan kehilangan bagi warga Belanda dan penggemar musik di Eropa, namun juga kesedihan bagi pecinta musik dunia termasuk Indonesia.*
Komentar