Kodok atau katak? Kodok. Bukan, katak! Kodok dan katak. Nah, apa bedanya?
Hewan amfibi ini terlihat unik, baik dalam bentuknya maupun kehidupannya di dua alam. Bagi sebagian orang binatang ini berkesan menjijikkan, tetapi ternyata ia banyak disukai dalam bentuk animasi dan patung. Nah, lalu apa bedanya kodok dan katak?
Dalam Bahasa Inggris katak disebut frog, sedangkan kodok disebut toad.
Kodok dan katak ternyata berbeda secara fisik. Kalau kodok bertubuh lebar dan lebih sering hidup di daerah yang lebih kering, maka katak bertubuh langsing dan lebih sering hidup di daerah yang basah dan berair.
Secara umum, kodok digunakan untuk menyebut spesies yang memiliki kulit kasar dan berkutil. Sedangkan katak merupakan istilah untuk menyebut pada spesies yang memiliki kulit halus dan lembab.
Nah, ini dia perbedaan lainnya
1. Telur
Katak mengeluarkan telur dengan bergerombol. Bentuk telurnya seperti anggur. Katak betina akan membawa telur-telur mereka di punggungnya dan meninggalkan kecebong setelah lahir.
Kodok, telur-telurnya memanjang mirip sebuah rantai dan meletakkan telurnya di tanaman air. Selain itu, meski sudah menjadi kecebong, kodok tidak meninggalkan anak-anaknya.
2. Lompatannya
Katak lebih kuat karena kaki belakangnya yang bisa menopang. Bentuknya juga panjang dan berselaput, sehingga ia akan dengan mudah dan cepat melompat dan berenang. Katak bisa melompat 20 kali lebih panjang dari tubuhnya.
Kodok tidak pandai melompat karena bentuk tubuhnya yang pendek dan juga lebih gemuk.
3. Bagian Gigi
Katak memiliki gigi. Tetapi fungsinya hanya untuk mencengkeram mangsanya (makanannya) bukan untuk menggigit. Ia cukup membuat mangsanya tak berdaya supaya bisa memakannya perlahan-lahan.
Kodok, ia sama sekali tidak memiliki gigi.
4. Kelenjar Racun
Katak umumnya tidak beracun. Namun, beberapa spesies tertentu memiliki racun yang terletak di kulitnya dan hanya ditemukan pada spesies katak yang memiliki kulit dengan corak yang mencolok.
Kodok adalah hewan amfibi yang memiliki racun yang terletak di bagian belakang mata.
Nah, sudah paham kan?
Untuk suara, katak dan kodok sama-sama membuat vokalisasi atau panggilan dengan memaksa udara melalui laring mereka. Vokalisasi biasanya berfungsi sebagai panggilan kawin. Katak jantan sering bersuara bersama membentuk paduan suara keras* (BabbeMoel)
Komentar