Featured Post

Romansa Remaja dan Kegalauannya dalam Film The Duff (2018)

Pernah merasakan bahwa kamu adalah orang paling tak terlihat di antara sahabat gengmu? Kalian begitu akrab dan kemana-mana selalu berempat, tapi tiga sahabatmu begitu populer sementara tak banyak yang memerhatikanmu? Waspada, jangan-jangan kamu adalah The Duff!





Terlahir sebagai perempuan tidak cantik...., dan gendut, juga sama sekali tak populer bukan berarti dunia kiamat. Namun, kebanyakan itu yang dirasakan banyak remaja perempuan ketika menyadari ia tak memiliki tiga hal itu.

Film Amerika Serikat yang dirilis tahun 2015 ini menyajikan konflik asmara dan sosial antara remaja sekolah. Mulanya, Bianca Piper tak menyadari bahwa dia hanyalah The Duff- bagi Jess dan Casey, dua sahabat baiknya yang cantik dan populer. Mereka selalu terlihat bertiga kemana-mana. Sampai kemudian Wesley, laki-laki tampan pujaan banyak perempuan, mengatakan, bahwa Bianca hanya Designated Ugly Fat Friend alias orang yang paling jelek dan gendut di dalam geng. Bianca marah dengan ejekan Wesley. Dia tak bisa menerimanya. Sampai kemudian ia merasa apa yang dikatakan Wesley benar.




Bianca diperankan oleh Mae Whitman, aktris kelahiran Juni 1988 yang mengawali karirnya sebagai pengisi suara dan penyanyi. Menurut saya ia terlalu cantik untuk berperan sebagai The Duff.  Dalam kekecewaannya Bianca memutuskan persahabatannya dengan Jess dan Casey. Dua sahabatnya itu tentu saja terkejut. Selama ini mereka tak pernah ada masalah dan selalu kompak dalam berbagai hal. Bianca yang tersulut omongan Wesley tetap menganggap dua sahabatnya itu banyak memanfaatkan.


Menjauhi Jess dan Casey menjadi masalah baru bagi Bianca yang memang tak memiliki teman lain. Satu-satunya yang bisa ia dekati adalah Wesley, teman sekelas yang juga teman masa kecil yang juga tetangganya. 

Bianca saran pada Wesley bagaimana ia seharusnya. Dia sadar membutuhkan banyak perjuangan untuk bisa tampil sesempurna dua sahabatnya itu. Terutama karena ia menyukai Tobi, laki-laki gondrong yang pandai bermain gitar dan menciptakan lagu. 

Hubungan Bianca dan Wesley semakin erat sehingga menimbulkan kecurigaan teman-teman di sekolah, terutama Madison, mantan kekasih Wesley dan ratu sekolah. Bianca harus menghadapi banyak hal menyebalkan yang dibuat Madison yang membuatnya semakin terpuruk. 

Dari Wesley, Bianca sadar banyak kelebihan yang sebenarnya ia miliki. Selain berotak cemerlang, Bianca juga sangat menarik jika ia bisa tampil dengan benar. Wesley pun memoles Bianca. Menjadikan Bianca perempuan yang tampil menarik dan penuh percaya diri. 



Saya menyukai setiap scene-scene dalam film ini meskipun harus skip beberapa adegan yang 'drama banget'. Betul, namanya juga film. Tapi kalau langsung terbaca endingnya, kok ya pasaran banget. Namun begitu, ada banyak kalimat bagus dalam film ini yang bisa kita petik. 

Nah, soal ending, saya memilih skip. Pada scene pemilihan Ratu dan Raja pesta, sudah sangat terbaca bagaimana akhir kisah yang drama banget dan dipaksakan.*  (Erin) 










Komentar